Senin, 21 Januari 2008

LEADER 4U

LEADER 4U



Sebuah pandangan lain dalam kepemimpinan yang berkarakter dan disederhanakan agar lebih melekat di hati. Kamu mungkin sudah tak asing lagi dengan istilah kepemimpinan, hampir setiap hari kamu mendengar istilah tersebut. Tapi apakah kamu memahami betul tentang kepemimpinan tersebut ? disini saya coba sederhanakan sebagai pengkayaan buat kamu.

Mari sama – sama kita belajar untuk menjadi LEADER 4U di era globalisasi yang serba cepat dan instant ini. Tapi bukan berarti , kamu akan menjadi pemimpin instant. Semua membutuhkan proses.


Apa sih Leader 4U itu ?

  1. Leader 4U = Leader for you = Pemimpin untuk kamu

Pemimpin untuk kamu adalah dirimu sendiri, bukan orang lain. Kamu adalah pemimpin atas diri kamu dan kamu bertanggungjawab atas kepemimpinan kamu.

  1. Leader 4U = Leader empat U = Pemimpin dengan karakter 4 U.

Pemimpin yang berkarakter :

    1. Universal

Seorang pemimpin yang pola pikir, cara pandang secara holistik dan universal.

    1. Understand

Dengan kepemimpinannya dia memahami posisi dirinya dan orang lain sehingga selalu berpikir dengan prinsip menang-menang.

    1. Utility

Segala hal yang diperoleh menjadi berguna untuk dirinya dan orang lain sehingga tidak ada hal yang sia-sia.

    1. Upgrade

Untuk menghadapi tantangan di masa depan, kamu harus selalu mengupgrade, memperbaiki, memperbaharui dan berinovasi cakrawala, cara pandang dan pengetahuan kamu agar menjadi lebih baik setiap saat.


Nah, itulah sedikit warna lain dalam hal kepemimpinan. Pada dasarnya kamu semua sudah mengaplikasikan ke 4 U di atas tapi alangkah luar biasanya jika hal tersebut menjadi sebuah kebiasaan yang kamu terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Tak ada kata terlambat untuk memperbaiki diri, dimana ada kemauan disitu ada jalan. Selamat memasuki dunia kepemimpinan diri kamu sendiri. Selamat memimpin diri kamu sendiri.

Integritas

Integritas


Sebuah makna

Integritas bermakna utuh. Orang yang berintegritas bermakna memiliki pribadi yang utuh, seperti angka bulat. Integritas, merupakan pribadi yang tidak terpecah-pecah. Integritas merupakan keutuhan. Allah mengajarkan manusia menjadi pribadi yang utuh, tidak munafik. Semua hukum, akhlak dan kebenaran memerlukan integritas dalam implementasi kehidupan.

Untuk memperoleh dan mempertahankan integritas, Anda memerlukan empat potensi dasar manusia kemudian menguasai berbagai teknologi terapan yang dapat mengatur hidup agar istiqomah, konsisten, dan jujur. Para pemimpin memerlukan integritas diri yang tinggi. Integritas memerlukan keteghuhan hati dan kemampuan mengelola diri.

Untuk dapat mempertahankan integritas diri, maka kata kunci keberhasilannya ada pada kemampuan manajemen diri. Para pengikut memerlukan integritas pemimpin, yang bermakna kesungguhan dan kebenaran tindakan. Dalam medan yang sulit, integritas berubah menjadi kompromi karena strategi. Namun, kesucian diri, niat, dan waktu sebagai saksi.

Orang yang memiliki integritas diri dapat membuat pemboikotan, tidak takut dengan cambuk, semburan gas air mata, suara senapan dan laras sepatu penguasa jahat, sekalipun darah menetes dari tubuhnya. Inilah kata kunci untuk mendapatkan kesuksesan diri.


  1. Kata kunci yang harus kita miliki untuk kesuksesan diri adalah integritas diri, yaitu kesatuan antara keyakinan, ucapan, dan tindakan. Ia melakukan apa yang diucapkan dan diyakini.

  2. Integritas merupakan wujud dari sehatnya prinsip moral; sifat keutamaan yang tidak membusuk, terutama hubungan kebenaran dan perlakuan adil; kejujuran, ketulusan, dan keikhlasan.

  3. Integritas merupakan landasan kepercayaan, dan kepercayaan diperlukan untuk memperoleh kesuksesan dalam tim dan organisasi.

  4. Integritas; kemampuan membedakan apa yang benar dan apa yang salah. Ini bermakna bahwa integritas memerlukan perenungan moral, hati nurani, dan perasaan yang paling dalam.

  5. Integritas; melaksanakan apa yang telah dikaji dan diyakini, sekalipun dia harus menderita. Ini menunjukan keteguhan diri, perasaan, dan kesediaan untuk janjinya.

  6. Integritas; mengatakan secara terbuka bahwa kita melaksanakan sesuatu berdasarkan pemahaman mengenai benar dan salah. Ini bermakna bahwa seseorang tidak malu-malu dengan keyakinan dan melakukan kebenaran secara terbuka.

  7. Orang yang memiliki integritas akan bertindak secara konsisten, istiqamah. Konsisten dengan apa yang telah diputuskan benar. Semua tindakannya diatas keyakinan dan kesadaran yang utuh. Tidak reaktif dan responsif.

  8. Para pahlawan yang telah syahid, adalah contoh konkret pribadi yang memiliki integritas diri.

  9. Kepatuhan dengan niat, jadwal, dan komitmen memerlukan integritas.

  10. Kita memeliki integritas yang tinggi, jika pijakan prinsip kebenaran kita kuat.

  11. Integritas adalah kemampuan seseorang dalam menyatukan seluruh potensi spiritual, emosional, intelektual, dan fisik. Integritas adalah kesatuan antara apa yang diyakini dalam dirinya, apa yang dirasakan dalam jiwanya, apa yang dipikirkan, dan apa yang dikerjakan.

JENJANG PEMBELAJARAN KEHIDUPAN


JENJANG PEMBELAJARAN KEHIDUPAN


Dalam menempuh hidup ini kita juga menempuh pembelajaran hidup, seperti halnya pendidikan sekolah, kehidupan ini juga merupakan sekolah besar bagi diri kita. Di sekolah ada yang namanya guru dan murid begitu pula di kehidupan ini ada guru dan murid, guru bisa berupa banyak hal seperti pengalaman, buku, orang, alam ini dan sebagainya serta muridnya adalah diri kita yang mempelajarinya.

Di sekolah ada kelas-kelas, di kehidupan ini pun terdapat kelas-kelas bukan berarti dalam segi ekonomi saja tapi juga kelas-kelas dari segi kehidupan ini. Tergantung diri kita sendiri apakah kita akan mencapai kelas yang lebih tinggi atau tidak, semuanya tergantung dari cara kita belajar dan hasilnya dari belajar kita sendiri.

Jenjang pendidikan itu sendiri dimulai dari taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi begitu pula dalam kehidupan ini terdapat jenjang pendidikan. Bagaimana kita mengetahui di mana kita berada saat ini adalah dengan melihat apakah kita sudah melakukan apa yang menjadi tujuan belajar dari setiap jenjang tersebut.


Taman kanak-kanak atau kita sebut TK, dalam kehidupan ini apakah kita masih di TK , lulus atau tidak atau sudah melewatinya ? mari kita kaji bersama-sama.

Dalam TK (Tindakan Kreatif), kita diajarkan dan dididik bagaimana bertindak kreatif. Tindakan kreatif dalam hidup ini dilihat dari bagaimana diri kita menyelesaikan semua persoalan yang kita hadapi dan mempersiapkan apa yang menjadi cita-cita kita. Tidakan kreatif apa yang sudah dilakukan dalam menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan ini, apapun yang terjadi dalam kehidupan kita, harus disikapi dengan kreatif agar tidak menjadi sebuah beban kehidupan bagi diri kita dan lingkungan.


Selanjutnya kita melangkah pada jenjang berikutnya yaitu Sekolah Dasar atau kita sebut SD. Di Sekolah Dasar, kita diajarkan untuk mengetahui semua dasar dari ilmu pengetahuan dan bagaimana kita bersikap. Dalam sekolah dasar kehidupan ini, kita pun diajarkan bagaimana Sikap Dasar, mana sikap baik dan sikap buruk. Dalam pergaulan bagaimana seharusnya kita bersikap terhadap orang lain. Jika memang merasa telah lulus SD maka seharusnya seseorang paham bagaimana seharusnya dia bersikap kepada orang lain. Tentunya sikap-sikap baik yang positif perlu kita apresiasikan kepada orang lain seperti sikap menghormati, mengahargai, menyayangi, mengasihi dan lain sebagainya.

Jika kita kembang sikap-sikap tersebut, bisa kita pastikan bahwa kita telah lulus dari SD karena kita telah mengetahui bagaimana seharusnya bersikap terhadap orang lain.


SMP atau dalam kehidupan diistilahkan sebagai sikap mental positif. Sikap ini merupakan cerminan dari hasil sikap dasar. Seseorang yang memiliki sikap dasar positif akan selalu memandang segala sesuatu dari sisi yang positif, walaupun hal buruk sedang menimpa. Sikap ini memerlukan latihan untuk menahan sisi negatif dari segala sesuatu. Atau dengan kata lain, memandang sesuatu berdasarkan kacamata yang jernih.


SMU atau dalam lautan kehidupan diistilahkan sebagai sikap mental usaha. Berhasil tidaknya cita-cita, tujuan yang sudah diimpikan atau direncanakan tidak akan terwujud jika tidak memiliki mental usaha untuk mewujudkannya. Sikap mental usaha disini diartikan sebagai suatu sikap yang dimiliki oleh seseorang untuk selalu mengusahakan apa yang diinginkan atau yang dimimpikannya. Tanpa sikap mental ini, sebagus apapun rencana, impian, tujuan tidak akan berhasil menjadi kenyataan, hanyalah sebatas angan belaka dan menjadi sia-sia. Untuk menggambarkan sikap mental usaha ini, ada sebuah nasihat yang bagus dari seorang ksatria samurai dari jepang ” Sebuah gagasan baik yang dilaksanakan langsung hari ini sama nilainya dengan selusin gagasan yang dilaksanakan minggu depan”.


PT atau Pemikiran Terbaik, Perbuatan Terbaik, Penghasilan Terbaik. Ini merupakan sebuah kombinasi yang teruji, sebuah formula yang alamiah. Segala sesuatu yang dicurahkan dengan segenap hati akan memberikan hasil yang terbaik. Sebuah pemikiran terbaik yang dicurahkan akan memberikan stimulus yang terbaik bagi panca indera untuk melakukan yang terbaik atau berbuat yang terbaik. Sehingga hasil yang didapatkan pun hasil yang terbaik. Ini merupakan hukum yang berlaku dimana-mana, berikan yang terbaik maka kau pun akan mendapatkan balasan yang setimpal (red-terbaik). [DANA]


Tipe manusia dalam kehidupan


Tipe manusia dalam kehidupan


  1. Mereka yang berhenti (Quitters)

Tak diragukan lagi, ada banyak orang yang memilih keluar, menghindari kewajiban, mundur, dan berhenti. Mereka ini disebut Quitters atau orang-orang yang berhenti. Mereka menghentikan pendakian. Mereka menolak kesempatan yang diberikan oleh gunung. Mereka mengabaikan, menutupi, atau meninggalkan dorongan inti yang manusiawi untuk mendaki, dan dengan demikian juga meninggalkan banyak hal yang ditawarkan oleh kehidupan.


Gaya hidup

Menurut definisinya, Quiters menjalani kehidupan yang tidak terlalu menyenangkan. Mereka meninggalkan impian-impiannya dan memilih jalan yang mereka anggap lebih datar dan lebih mudah. Ironisnya, seiring dengan berlalunya waktu, Quitters mengalami penderitaan yang jauh lebih pedih daripada yang ingin mereka elakan dengan memilih untuk tidak mendaki. Dan, saat yang paling memilukan dan menyedihkan adalah sewaktu mereka menoleh ke belakang dan melihat bahwa kehidupan yang telah dijalani ternyata tidak menyenangkan.

Akibatnya, Quitters sering menjadi sinis, murung, dan mati perasaannya. Atau mereka menjadi pemarah dan frustasi, menyalahkan semua orang di sekelilingnya, dan membenci orang-orang yang terus mendaki.


  1. Mereka yang Berkemah (Campers)

Kelompok individu yang kedua adalah Campers atau orang-orang yang berkemah. Mereka pergi tidak seberapa jauh, lalu berkata, “Sejauh ini sajalah saya mampu mendaki (atau ingin mendaki).” Karena bosan, mereka mengakhiri pendakiannya dan mencari tempat datar yang rata dan nyaman sebagai tempat bersembunyi dari situasi yang tidak bersahabat. Mereka memilih untuk menghabiskan sisa-sisa hidup mereka dengan duduk disitu.

Berbeda dengan Quitters, Campers sekurang-kurangnya telah menanggapi tantangan pendakian itu. Mereka telah mencapai tingkat tertentu. Perjalanan mereka mungkin memang mudah, atau mungkin mereka telah mengorbankan banyak hal dan telah bekerja dengan rajin untuk sampai ke tempat di mana mereka kemudian berhenti. Pendakian yang tidak selesai itu oleh sementara orang dianggap sebagai “kesuksesan”. Ini merupakan pandangan keliru yang sudah lazim bagi mereka yang menganggap kesuksesan sebagai tujuan yang harus dicapai, jika dibandingkan dengan perjalanannya. Namun demikian, meskipun Campers telah berhasil mencapai tempat perkemahan, mereka tidak mungkin mempertahankan keberhasilan itu tanpa melanjutkan pendakiannya. Karena, yang dimaksud dengan pendakian adalah pertumbuhan dan perbaikan seumur hidup pada diri seseorang.


Gaya hidup

Campers juga menjalani kehidupan yang tidak lengkap. Perbedaannya terletak pada tingkatnya. Karena lelah mendaki, mereka berkata, “ini sudah cukup baik,” tanpa menyadari harga yang akan mereka bayar. Campers mungkin merasa cukup senang dengan ilusinya sendiri tentang apa yang sudah ada, dan mengorbankan kemungkinan untuk melihat atau mengalami apa yang masih mungkin terjadi.

Sambil memasang tenda, Campers memfokuskan energinya pada kegiatan mengisi tenda dengan barang-barang yang sedapat mungkin membuatnya nyaman. Ini berarti Campers melepaskan kesempatan untuk maju, yang sebenarnya dapat dicapai jika energi dan sumber dayanya diarahkan dengan semestinya.

Para Campers adalah satis-ficer (dari kata satisfied = puas dan suffice = mencukupi). Mereka puas dengan mencukupkan diri, dan tidak mau mengembangkan diri.


  1. Para Pendaki (Climbers)

Climbers, atau si pendaki, adalah sebuitan untuk orang yang seumur hidup membaktikan dirinya pada pendakian. Tanpa menghiraukan latar belakang, keuntungan atau kerugian, nasib buruk atau nasib baik, dia terus mendaki. Dia seperti kelinci pada iklan baterai Energizer di pegunungan. Climbers adalah pemikir yang selalu memikirkan kemungkinan-kemungkinan, dan tidak pernah membiarkan umur, jenis kelamin, ras, cacat fisik atau mental, atau hambatan lainnya menghalangi pendakiannya.


Gaya hidup

Climbers yang menjalani hidupnya secara lengkap. Untuk semua hal yang mereka kerjakan, mereka benar-benar memahami tujuannya dan bias merasakan gairahnya. Mereka mengetahui bagaimana perasaan gembira yang sesungguhnya, dan mengenalinya sebagai anugerah dan imbalan atas pendakian yang telah dilakukan. Karena tahu bahwa mencapai puncak itu tidak mudah, maka Climbers tidak pernah melupakan “kekuatan” dari perjalanan yang pernah ditempuhnya.

Climbers tahu bahwa banyak imbalan dating dalam bentuk manfaat-manfaat jangka panjang, dan langkah-langkah kecil sekarang ini akan membawa pada kemajuan-kemajuan lebih lanjut di kemudian hari. Climbers selalu menyambut tantangan-tantangan yang disodorkan kepadanya. Climbers sangat gigih, ulet dan tabah, Climbers menempuh kesulitan-kesulitan hidup dengan keberanian dan disiplin sejati.

Strategi mencapai kebebasan finansial dengan lebih cepat dan lebih mudah


Strategi mencapai kebebasan finansial dengan lebih cepat dan lebih mudah


  1. Latihan tindakan 1 (mimpikan impian besar)

Buatlah daftar segala hal yang akan Anda lakukan atau usahakan jika Anda mutlak dijamin sukses. Kemudian tentukan satu tindakan dan lakukanlah segera.

  1. Latihan tindakan 2 (kembangkanlah arah yang jelas)

Selalu berpikirlah di atas kertas. Duduk dan mulailah menuliskan tujuan-tujuan Anda dan ciptakanlah rencana untuk mencapainya.

    1. Pertama, tentukan secara tepat apa yang Anda inginkan dalam setiap wilayah kehidupan anda, terutama dalam kehidupan finansial anda.

    2. Kedua ,tuliskan tujuan anda dengan jelas dan spesifik.

    3. Ketiga, tetapkanlah batas waktu untuk setiap tujuan. Tetapkanlah sub batas waktu bila tujuannya cukup besar. Berikan target kepada diri anda sendiri untuk mencapainya.

    4. Keempat, buatlah daftar segala hal yang dapat anda pikirkan, yang harus anda kerjakan untuk mencapai setiap tujuan. Ketika terpikir ide baru, tambahkanlah pada daftar anda hingga lengkap.

    5. Kelima, jabarkanlah daftar anda menjadi rencana tindakan. Tetapkanlah apa yang akan anda kerjakan lebih dulu dan apa yang akan dikerjakan kemudian. Tentukan apa yang lebih penting dan apa yang kurang penting.

    6. Keenam, ambillah tindakan atas rencana anda dengan segera.

    7. Ketujuh, dan mungkin yang terpenting, lakukanlah sesuatu setiap hari untuk menggerakan anda paling sedikit satu langkah lebih dekat kepada tujuan anda yang terpenting.

  1. Latihan tindakan 3 (lihatlah diri sendiri sebagai orang yang bekerja sendiri)

Identifikasikanlah alasan-alasan favorit anda untuk tidak memiliki komitmen sepenuh hati atas tujuan finansial anda. Adakah seseorang atau sesuatu dalam hidup anda yang anda salahkan sehingga anda tidak maju ? Apapun kemungkinannya, terimalah tanggung jawab penuh atas hidup anda dan ambilah tindakan hari ini !

  1. Latihan tindakan 4 (lakukan apa yang anda sukai)

Identifikasikanlah tipe pekerjaan yang sangat anda nikmati. Kegiatan-kegiatan apa yang paling berperan dalam keberhasilan anda hingga hari ini ? Kalau anda dapat mengerjakan pekerjaan apa saja dengan penuh keberhasilan, apa yang akan anda pilih ? Tetapkanlah ini sebagai tujuan, buatlah rencana dan mulailah bergerak kearah itu hari ini.

  1. Latihan tindakan 5 (milikilah komitmen pada keunggulan)

Identifikasikanlah kunci wilayah-wilayah keberhasilan dalam pekerjaan anda sekarang. Bagian-bagian mana dari pekerjaan anda yang mutlak, secara positif harus dilakukan dengan sangat baik untuk mencapai puncak bidang anda ?

Dimana kekuatan anda dan dimana kelemahan anda ?

Buatlah rencana hari ini untuk menjadi lebih baik dalam satu wilayah keahlian di mana perbaikan yang dilakukan akan sangat membantu anda.

  1. Latihan tindakan 6 (bekerja lebih lama dan lebih keras)

Buatlah rencana hari ini untuk meningkatkan jumlah jam kerja anda setiap hari. Putuskanlah untuk masuk kantor satu jam lebih awal dan dapatkan keuntungan dengan mulai lebih awal pada hari itu. Bekerjalah pada jam makan siang ketika yang lain pergi. Tinggallah satu jam lebih lama untuk menuntaskan. Strategi ini saja akan melipatgandakan hasil kerja anda dengan hanya menambah dua jam pada hari anda.

  1. Latihan tindakan 7 (dedikasikanlah diri anda pada pembelajaran seumur hidup)

Pilihlah sebuah topik yang benar-benar dapat membantu anda untuk menjadi lebih produktif dan efektif di bidang anda. Tetapkanlah tujuan untuk menguasai topik ini. Buatlah ini sebagai proyek pribadi. Kemudian, bacalah topik ini setiap hari. Dengarkanlah kaset mengenai topik itu. Ikutlah kursus-kursus mengenai topik itu. Kerjakanlah proyek ini seolah-olah masa depan anda bergantung padanya, karena memang begitu !

  1. Latihan tindakan 8 (bayarlah diri anda sendiri lebih dulu)

Bukalah rekening khusus untuk akumulasi finansial hari ini. Masukan setoran awal ke dalam rekening ini, berapapun kecilnya. Kemudian, carilah setiap kesempatan untuk menambah rekening ini. Mulailah belajar mengenai uang sehingga anda mengerti bagaimana menumbuhkannya. Bacalah buku dan majalah yang membahas topik itu. Jangan pernah berhenti menambung, belajar, dan bertumbuh hingga anda bebas secara finansial.

  1. Latihan tindakan 9 (pelajarilah setiap detail bisnis anda)

Identifikasikanlah kecenderungan dalam bisnis anda. Apa keahlian utama atau ketrampilan kunci yang anda butuhkan untuk memimpin bidang anda di masa depan ? Buatlah rencana hari ini untuk mengembangkan keahlian itu dan kemudian kerjakanlah setiap hari.

  1. Latihan tindakan 10 (dedikasikanlah diri anda untuk melayani sesama)

Identifikasikanlah pelanggan-pelanggan terpenting anda, di dalam dan di luar perusahaan. Siapakah orang-orang yang padanya anda paling tergantung ?

Siapakah orang-orang yang paling tergantung pada anda ?

Apa yang dapat anda lakukan, mulai hari ini, untuk lebih memperhatikan mereka?

  1. Latihan tindakan 11 (jujurlah terhadap diri sendiri dan orang lain)

Hampir setiap masalah dalam hidup anda dapat diselesaikan dengan kembali kepada nilai-nilai anda. Apakah itu ?

Apa yang anda percayai dan yakini ? Bila anda mengalami tekanan apa pun, biasanya berarti anda sedang mengkompromikan salah sati nilai-nilai anda. Apa pun bentuknya, selseaikanlah saat ini juga sesuai dengan apa yang anda percaya sebagai hal yang sangat penting dalam hidup anda.

  1. Latihan tindakan 12 (tentukanlah prioritas tertinggi dan berkonsentrasilah padanya)

Identifikasikanlah hal terpenting yang dapat anda kerjakan saatini untuk mencapai tujuan anda yang terpenting dan kemudian disiplinkan diri anda sendiri untuk mengerjakannya, dan hanya itu, hingga selesai 100 persen. Kemampuan anda untuk melakukan ini, dan ini saja, dapat mengubah seluruh hidup anda.

  1. Latihan tindakan 13 (kembangkan lah reputasi untuk keceptan dan dapat diandalkan)

Pilihlah satu saja tugas kunci yang telah anda tunda untuk memulai atau menyelesaikannya, dan putuskanlah untuk mengambil tindakan terhadapnya segera. Ulangilah kata-kata motivasi ajaib ini : “Kerjakanlah sekarang! Kerjakanlah sekarang! Kerjakanlah sekarang!”

  1. Latihan tindakan 14 (bersiaplah untuk mendaki dari puncak ke puncak)

Identifikasikanlah siklus dan kecenderungan kunci dalam bisnis anda. Ke mana pasar bergerak ? Apa yang berubah dan bagaimana anda harus beradaptasi terhadap perubahan-perubahan ini ? Langkah-langkah apa yang harus anda ambil hari ini untuk mengambil keuntungan dari duani baru esok ? Apapun jawaban anda, melangkahlah sekarang !



  1. Latihan tidakan 15 (praktekanlah disiplin dalam segala hal)

Ubahlah satu hal pada satu saat. Identifikasikanlah satu wilayah dalam hidup anda dimana kekurang-disiplinan mempengaruhi kesuksesan anda. Putuskanlah hari ini untuk mengembangkan disiplin dalam wilayah itu. Mulailah dengan kuat. Beritahukanlah kepada orang lain tentang keputusan anda. Jangan pernah biarkan adanya perkecualian hingga kebiasaan baru tertanam dengan kuat. Keputusan ini saja dapat mengubah hidup anda.

  1. Latihan tindakan 16 (bukalah kunci kretivitas bawaan anda)

Tuliskanlah masalah anda yang paling menekan atau tujuan yang paling anda inginkan. Kemudian, bayangkan bahwa masalah ini terpecahkan dengan sempurna atau tujuan initercapai secara ideal. Seperti apakah solusi atau pencapaiannya ? Apa yang dapat anda lakukan segera untuk memperoleh hasil ini? Ingatlah, tindakan adalah segala-galanya !

  1. Latihan tindakan 17 (bergaulah dengan orang-orang yang tepat)

Identifikasikanlah orang-orang terpenting dalam hidup anda, masa kini maupun masa yang akan datang. Apa yang dapat anda lakukan untuk membantu mereka dalam kehidupan dan pekerjaan mereka sehingga mereka akan terbuka untuk membantu anda ? Identifikasikanlah orang-orang yang harus anda kenal. Apa yang dapat anda lakukan untuk membantu mereka sebelum anda membutuhkan sesuatu? Ingatlah, pertama-tama anda menabur, baru kemudian anda menuai.

  1. Latihan tindakan 18 (jagalah kesehatan jasmani anda)

Identifikasikanlah satu kebiasaan yang perlu anda kembangkan untuk menikmati tingkat kesehatan dan energi yang lebih tinggi. Mungkin dengan menghilangkan makanan pencuci mulut sama sekali. Kemudian, tetapkanlah ini sebagai tantangan pribadi dan putuskanlah untuk mendisiplinkan diri anda sampai kebiasaan kesehatan anda yang baru tertananam dengan kuat.

  1. Latihan tindakan 19 (jadilah orang-orang yang berani mengambil keputusan dan berorientasi pada tindakan)

Bertanyalah kepada diri anda sendiri, satu tindakan apa yang, jika aku lakukan segera, akan memberikan dampak positif terbesar pada hasil yang kucapai? Apapun jawaban anda terhadap pertanyaan itu, lakukanlah!

  1. Latihan tindakan 20 (jangan biarkan kegagalan menjadi pilihan)

Identifikasikanlah ketakutan utama anda dalam hidup dan putuskanlah untuk bertindak seolah-olah ketakutan itu tidak ada. Bayangkan bahwa anda dijamin sukses kalau anda melakukan tindakan yag mengarah kepada tujuan dan impian anda. Kemudian, lakukanlah!

  1. Latihan tindakan 21 (luluslah dalam ujian kegigihan)

Apakah situasi tersulit yang anda hadapi saat ini? Apa pun itu, bayangkanlah bahwa itu dikirimkan kepada anda saaty ini untuk memberi pelajaran berharga bagi anda, yang akan anda butuhkan untuk menjadi lebuh sukses di masa yang akan datang. Pelajaran apakah itu ? mulai saat ini dan selanjutnya, selalu carilah pelajaran berharga dalam setiap kemunduran atau kesulitan. Anda akan selalu menemukanya, dan itu akan membantu anda dalam usaha anda untuk menjadi seorang jutawan.



Ditulis oleh Sri Hendana

SINERGI

Wujudkan sinergi merupakan prinsip kerjasama kreatif. Sinergi adalah inti sari dari kepemimpinan yang berpusat pada prinsip, intisari dari keorangtuaan yang berpusat pada prinsip. Sinergi berfungsi sebagai katalisator, menyatukan, dan melepaskan kekuatan terbesar dalam diri manusia.

Sinergi berarti keseluruhannya lebih besar daripada jumlah bagian-bagiannya.


Ketika anda berkomunikasi secara sinergistik, anda benar-benar membuka pikiran, hati dan ekspresi anda kepada kemungkinan baru, alternatif baru, pilihan baru.

Menghargai perbedaan adalah intisari dari sinergi, dan kunci untuk mengahrgai perbedaan itu adalah dengan menyadari bahwa semua orang melihat dunia, tidak sebagaimana adanya, tetapi sebagaimana mereka.


Sinergi berarti 1 + 1 sama dengan 8, 16 atau bahkan 1600. Posisi sinergistik dari kepercayaan yang tinggi menghasilkan solusi yang lebih baik dibandingkan dengan diusulkan semula, dan semua pihak mengetahuinya.


Ekologi adalah kata yang pada dasrnya menjabarkan sinergisme dalam alam – segalanya berhubungan dengan segalanya yang lain. Dalam hubungan inilah kekuatan kreatif dimaksimumkan, sama seperti kekuatan nyata pada tujuh kebiasaan ini dalam hubungan mereka satu sama lain, bukan hanya dalam kebiasaan individual itu sendiri.


Semangat, bikin hidup lebih hidup.


Semangat, bikin hidup lebih hidup.


Banyak aktifitas yang bisa dilakukan dalam kehidupan ini, apapun itu. Saat seseorang melakukan aktifitas tersebut pastilah ada sesuatu yang mendorong orang tersebut melakukannya. Aktifitas yang dilakukan pun menjadi lebih berarti untuk hidup ini. dorongan dorongan atau daya yang menggerakan seseorang beraktifitas bisa kita sebut sebagai motivasi dan motivasi ini bila tidak dibarengi dengan daya potensial tuk melakukan aktifitas maka akan hanya menjadi keinginan. Daya potensial tersebut dinamakan semangat. Saat seseorang bersemangat, apapun yang sedang dilakukannya menjadi sangat berarti karena orang tersebut sedang mengeluarkan daya potensial yang dimilikinya untuk beraktifitas. Segala sesuatu yang dikerjakan dapat cepat terselesaikan tanpa hambatan yang berarti.

Tapi lain halnya jika orang tersebut melakukan aktifitas tanpa semangat maka apapun yang dilakukannya menjadi tak bermakna alias hampa. Orang tersebut kehilanga daya potesial tuk bergerak dan malah menjadi stagnan atau statis.

Banyak yang bisa kita amabil dan dapatkan bila kita memiliki semangat, karena semangat bikin hidup lebih hidup.

Menjadi efektif dengan SMART


Menjadi efektif dengan SMART


Efektif selalu diidentikan dengan sesuatu hal yang tepat. Semua orang pada dasarnya bisa menjadi efektif dalam segala hal jika mereka mengetahui dengan jelas apa yang menjadi tujuannya. Hal ini memerlukan rumusan yang tepat agar menjadi sesuatu yang tepat pula serta bermanfaat.

Semua orang ingin efektif namun terkadang terjebak pada sudut pandang yang sempit bahwa efektif adalah membuat jalan pintas. Dan hal ini banyak terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam tulisan ini, saya coba menawarkan beberapa rumusan yang sudah teruji dalam kehidupan dan sudah dibuktikan oleh orang-orang sukses. Lagi-lagi anda jangan sampai terjebak dengan kata sukses, sukses yang saya maksud adalah sukses dalam segala hal walaupun kecil.

Anda mungkin sudah tidak asing dengan kata SMART yang dalam terjemahan bahasa Indonesia memiliki arti pintar, pandai dan cerdas.

SMART disini yang saya maksud adalah Spesific (jelas), Measurable (terukur), Achievable (dapat dicapai), Reality based (berdasar kenyataan) & Time based (berbatas waktu).

Dalam menginginkan sesuatu terkadang kita hanya sebatas berkhayal tanpa mampu mewujudkannya. Dan kita selalu berdalih, kita nggak mampu, nggak bakat, nggak terampil, nggak pintar atau dalih-dalih yang lain. Sebenarnya kita semua dapat mewujudkan apa yang diinginkan apapun itu asal kita memiliki rumusan untuk mewujudkannya. Semua hal bisa terjadi jika kita benar-benar menginginkan hal tersebut terjadi. Semua tergantung kita sendiri yang menginginkan.

Mari kita kaji SMART yang ditawarkan sebagai rumusan untuk menjadi efektif. SMART sebuah formula untuk mewujudkan impian yang efektif

S

pesific (jelas)

Dalam menginginkan sesuatu, kita harus memiliki kejelasan akan sesuatu tersebut sehingga kita lebih mudah dalam pencapaiannya. Sebagai contoh, kita semua pasti menginginkan untuk menjadi orang yang sukses, nah sukses disini masih belum jelas sukses dalam hal apa. Misalkan kita sebagai pelajar, kita ingin sukses dalam hal ujian, berarti kita harus menjelaskan kita sukses ujian Akhir dengan hasil yang memuaskan. Kita membayangkan kesuksesan ujian akhir tersebut dengan nilai tertinggi dari teman-teman kita. Dan kita sangat bahagia dan bangga dengan kesuksesan tersebut.


Measurable (terukur)

Jelas sekali sebuah kesuksesan pasti ada ukurannya, jika tidak ada ukurannya maka hal tersebut belum bisa dikatakan sukses. Kita ambil contoh kita sukses dalah hal ujian akhir dan ukuran kita sukses dalam ujian akhir itu adalah mendapat nilai tertinggi misalkan mendapat nilai 100 dari akumulasi semua mata pelajaran yang diujikan. Dengan adanya ukuran, kita semua bisa menentukan seberapa sukses yang telah kita dapati.

A

chievable (dapat dicapai)

Semua impian yang efektif pasti dapat dicapai apapun tantangannya. Karena memang dirasa dapat dicapai. Sebagai contohnya, ujian akhir tersebut kita menginginkan kesuksesan mendapat nilai 100. Kira-kira hal ini bisa kita capai atau tidak, tentunya kita harus mempersiapkan diri dengan mengukur diri, apakah nilai 100 tersebut dapat kita capai. Jika kita rajin belajar dan selalu memperhatikan setiap pelajaran yang diajarkan oleh guru, sudah tentu nilai 100 dalam ujian akhir pasti bisa kita capai dan ini semua tergantung dari semua usaha kita mendapat nilai 100 tersebut, tentunya dengan cara yang positif dan tidak mencontek.


Reality based (berdasar kenyataan)

Semua hal yang kita impikan harus disesuaikan dengan kenyataan yang ada jangan sampai mengawang-awang. Misalkan kita inginkan nilai 100 dalam ujian akhir namun jika kita tidak belajar dengan tekun dan sungguh-sungguh setiap harinya, sepertinya mendapat nilai 100 adalah hal yag mustahil kecuali jika anda mencontek. Tapi jika anda setiap harinya selalu belajar dengan tekun dan sungguh-sungguh maka dapat dipastikan bahwa mendapat nilai 100 dapat menjadi kenyataan karena setiap harinya anda belajar sungguh-sungguh.

T

ime based (berbatas waktu)

Segala sesuatu jika tidak ada batas waktunya maka kita tidak tahu kapa kita bisa memperolehnya. Impian yang efektif selalu mempunyai batas waktu pencapaiannya. Contoh, batas waktu memperoleh nilai 100 adalah pada saat ujian akhir.

Kesemua formula tersebut jika kita aplikasikan dalam segala hal pasti akan membawa kita pada perubahan efektif. Mewujudkan semua mimpi dan harapan dengan efektif karena memiliki pondasi yang kuat. Nah, terserah kepada anda semua apakah akan menjadi efektif dalam mewujudkan semua keinginan anda atau hanya sebatas mimpi belaka. Selamat mencoba !!

Mengelola Masalah


Mengelola Masalah


Ternyata memang tak mudah untuk menyamakan persepsi, apalagi untuk memahami persepsi satu sama lainnya. Semua itu disebabkan karena berbedanya wawasan yang dimiliki oleh setiap orang serta pengetahuan yang sedang dipelajari. Disatu sisi mungkin kita akan bisa sependapat dengan orang lain namun disi lain kita bisa bertentangan pendapat dengan orang lain dan ini adalah hal yang alamiah tergantung sikap kita dalam menghadapi perbedaan tersebut. Disamping itu, untuk hal-hal yang sifatnya mendasar harus dipahami secara menyeluruh oleh semua orang yang ingin bekerja sama dalam suatu tim karena ini merupakan satu-satunya yang dapat merekatkan individu-individu yang berbeda. Dimana jika semua sudah memahami hal yang mendasar tersebut - visi, misi dan tujuan – maka individu-individu tersebut bergerak dalam bingkai yang sama walaupun mempunyai perbedaan dalam mengaplikasikan hal yang mendasar tersebut – visi, misi dan tujuan – semua itu dapat berjalan dalam koridor yang sama meskipun dengan cara yang berbeda.

Ini semua adalah alamiah dan pasti akan terjadi serta dialami oleh setiap orang yang tergabung dalam suatu kelompok. Maka fungsi kepemimpinan disini sangat berperan sekali dalam menentukan pijakan yang benar. Seorang pemimpin tidak hanya terpaku pada jabatan yang disandangnya namun semua individu dalam kelompok tersebut semuanya adalah pemimpin. Mereka memimpin tugas dan tanggung jawabnya masing-masing sesuai bidang yang digelutinya.

Persoalan-persoalan pasti akan muncul dalam setiap tubuh organisasi atau kelompok dan ini merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh organisasi atau kelompok tersebut. Dalam menghadapi setiap persoalan yang ada, seorang pemimpin harus memiliki kemampuan dalam menyelesaikan masalah tersebut. Kemampuan pemimpin dalam menghadapi dan menyelesaikan setiap masalah sangat dipengaruhi oleh pengalaman dan wawasan pemimpin tersebut. Tapi tidak sepenuh hanya dengan berbekal pengalaman dan wawasan dapat menyelesaikan setiap masalah, diperlukan juga kematangan mental dalam bersikap dan hati. Jika hal ini semua diberdayakan maka seorang pemimpin dapat mengelola masalah menjadi sebuah pembelajaran baru bagi organisasi atau kelompoknya.

Tugas pemimpin hanyalah memimpin dan mengelola oragnisasi atau kelompoknya agar selalu berjalan pada rel yang sudah disepakati bersama dan yang tak kalah pentingnya selalu menjaga semangat setiap individu agar bergairah menjalankan roda organisasinya.

(DANA)

Memilih dan pilihan


Memilih dan pilihan


Setiap hari kita dihadapkan pada beberapa pilihan yang mesti kita pilih. Dalam memilih, terkadang kita hanya menggunakan logika saja yang berujung keuntungan atau kerugian yang dapat kita peroleh dari pilihan tersebut. Dan kita hampir setiap saat mengindahkan hati atau suara hati. Ketika kita akan memilih pasti ada bisikan hati yang berkata ‘ambil’ dan ada pula yang berkata ‘jangan/tidak’. Semuanya itu ternyata merupakan sebuah rambu atau peringatan kepada kita agar tidak salah dalam memilih.

Tapi lagi-lagi kita hanya mementingkan kesenangan / keuntungan semata dan mengindahkan bisikan tersebut. Dan yang terjadi selanjutnya adalah kita menyesal dengan pilihan kita karena ternyata bisikan hati tersebut benar. Nah, lalu bagaimana caranya agar kita bisa mendengarkan bisikan tersebut dengan jelas, terkadang kita tidak bisa membedakan mana bisikan hati dan mana nafsu. Memang tidak mudah untuk membedakannya, ini memerlukan pengasahan intuisi melalui kehidupan kita sehari-hari.

Coba saja dengan hal terkecil, contohnya saat kita dihadapkan pada pilihan antara belajar dan bermain, pasti kita akan lebih memilih untuk bermain baru belajar. Sedangkan pada saat itu kondisinya mendekati ujian. Suara hati kita akan berkata untuk memilih belajar namun ketika masuk pada tataran logika kita akan lebih memilih bermain karena itu bisa membuat refresh, logika melakukan pembenaran alasan yang kita buat demi kepentingan kesenangan semata. Dan akhirnya kita akan memilih untuk bermain.

Oleh karena itu, ada beberapa aspek yang perlu kita perhatikan dalam memilih :

  1. hasil akhir dari pilihan itu seperti apa

  2. kalau pilihan tersebut dipilih apa dampaknya

  3. apakah diri kita merasa enjoy dengan pilihan tersebut

  4. masa depan seperti apa yang akan terjadi jika pilihan tersebut diambil


Semua ini memerlukan proses pematangan dan pentajaman agar apa yang menjadi pilihan kita benar-benar bermanfaat untuk diri kita.

MANFAATKAN KESEMPATAN


Ada pepatah mengatakan “kesempatan tak datang dua kali”. Setiap orang pasti selalu menginginkan kesempatan yang baik datang padanya. Namun tak setiap orang mengetahui kapan waktu kesempatan itu datang padanya karena tak seorang pun mengetahui kapan kesempatan itu datang. Bagi orang yang cerdas, dia dapat memanfaatkan setiap kesempatan yang dia peroleh bahkan kalaupun kesempatan itu belum datang padanya maka dia menciptakan kesempatan tersebut. Di sekeliling kita sering kita jumpai berbagai macam orang yang mungkin kurang bisa memanfaatkan kesempatan yang datang padanya. Walaupun sebenarnya orang tersebut memiliki kemampuan untuk memanfaatkan kesempatan yang datang padanya.

Mari kita lihat kuadran di bawah ini yang menunjukan hubungan antara kemauan dan kemampuan dalam memanfaatkan kesempatan.

  1. Mampu dan Mau = Pinter

Kamu punya kemampuan untuk ngambil kesempatan dan punya kemauan juga. Kalau kamu masuk ke kategori pinter maka kesempatan nggak pernah kamu lewatin, kamu juga selalu ngasah kemauan. Bekal kemampuan dan kemauan yang kamu miliki kalau kamu pertahankan bisa membawa kamu menuju kesuksesan.

  1. Mampu tapi Nggak mau = Malas

Kamu termasuk orang yang harus didorong-dorong untuk mau. Kamu punya kemampuan, tapi nggak mau mengambil kesempatan. Kalau kamu termasuk tipe ini, maka kesempatan sering lewat, dan kalau ada temen kamu yang ngambil kesempatan itu, paling kamu bilang “ah, saya juga bisa, Cuma nggak sempat aja”. Ayo ! jangan komentar doang dong, ambil tuh kesempatan.

  1. Nggak mampu tapi mau = Tak tahu diri

Orang yang menggebu-gebu walaupun kemampuan nggak ada. Kalau kamu termasuk tipe kayak gini, biasanya nafsu gede, tenaga kurang; kadang-kadang malah bisa ngilangin kesempatan buat orang lain. Hati-hati, kamu mesti tahu diri untuk bersabar dikit, menambah bekal kemampuan sebelum kamu benar-benar mengambil kesempatan tersebut, yang jelas kamu harus banyak melatih kemampuan untuk mengimbangi kemauan kamu.

  1. Nggak mampu dan Nggak mau = Culun

Orang yang nggak butuh tantangan, udah nggak mampu, ditambah nggak mau lagi. Kalau kamu masuk tipe ini, maka selain butuh latihan, kamu juga butuh dorongan (jadi kamu harus latihan didorong).


Nah, sekarang coba pikirin di mana posisi kamu sekarang ? tapi jangan khawatir, dimana pun posisi kamu sekarang, sama sekali bukan posisi yang negatif atau positif, melainkan jadi tempat dari mana kamu melangkah.

HIDUP ADALAH PROSES PEMBELAJARAN


HIDUP ADALAH PROSES PEMBELAJARAN


Hidup ini adalah proses pembelajaran seperti halnya belajar di sekolah. Hidup ini adalah sekolah besar bagi orang-orang yang berpikir. Jangan pernah kita merasa bahwa jika tidak sekolah diri kita akan menjadi bodoh dan terbelakang. Justru dengan kita tidak bersekolah kita diajarkan sesuatu yang lebih besar yang tidak diajarkan di sekolah manapun, yaitu belajar tentang kehidupan ini. Alam ini adalah gurunya dan diri kita adalah muridnya. Bagaimanapun juga jangan pernah merasa rendah diri jika tak mengenyam pendidikan formal karena pendidikan formal ataupun non formal hanyalah sebuah istilah atau sebutan. Dimanapun kita berada kita dapat belajar, kita dapat belajar selama diri kita masih memiliki keyakinan dan kemauan serta semangat kuat untuk belajar. Belajar itu tidak terbatas hanya dengan bersekolah, mari kita buktikan berapa banyak orang yang sukses dan namanya harum di dunia ini karena mereka mampu belajar dari apa yang ada disekeliling mereka. Dan rata-rata mereka tidak mengenyam pendidikan formal yang layak bahkan ada yang tidak pernah mengenyam pendidikan.

Albert Einsten seseorang yang tak pernah lulus sekolah menjadi seorang ilmuwan yang menemukan teori relativitas, Thomas Alfa Edison yang menemukan bola lampu, seseorang yang tak pernah menyerah dalam berusaha, dan masih banyak yang lainnya lagi.

Tapi perlu kita ingat bahwa yang namanya belajar pasti akan menemukan yang disebut kesalahan dan hal itu adalah wajar. Jadi jangan pernah takut salah jika kita sedang belajar justru jika kita tak pernah salah tidak belajar namanya. Proses adalah perjalanan menuju tujuan yang dikehendaki dan harus melalui berbagai macam rintangan ataupun tantangan. Bagaimanapun proses belajar itu harus dijalani agar kita menjadi tahu, kita harus menjadi tahu dengan belajar jika tidak, sia-sia belajar kita. Belajar adalah sebuah proses dari tidak tahu menjadi tahu dan hal ini perlu kita kaji bersama dan renungkan. Hasil dari belajar adalah menjadi tahu dan menjadi tahu itu sendiri apakah akan bermanfaat atau tidak tergantung dari apa yang dipelajari selama menempuh proses belajar. Apakah bermanfaat atau tidak dipengaruhi apa yang kita pelajari dan apakah dapat berguna bagi diri sendiri ataupun orang lain. Yang terpenting adalah selama proses belajar kita memiliki semangat untuk memperbaiki diri jika dengan belajar kita dapat berubah menjadi lebih baik maka belajar kita tidak sia-sia.

Ok, belajarlah terus jangan pernah berhenti karena jika berhenti maka kita hanya menjadi manusia yang tak tahu apa-apa.

HIDUP ADALAH PERJUANGAN


HIDUP ADALAH PERJUANGAN


Hidup ini adalah sebuah perjuangan, begitulah sebuah pepatah mengatakan dan jika kita kaji kembali memang tak dapat disangkal. Hidup kita sudah tak terhitung berapa detik telah terlewati dan apakah setiap detik itu dilalui dengan perjuangan di jalan Allah SWT?

Marilah kita renungkan kembali hidup kita ini, apakah kita telah benar-benar berjuang karena Allah ataukah karena hal yang lain. Memang tak dapat dipungkiri banyak sekali manusia berjuang dalam kehidupan ini. Tapi apakah telah kita sadari semua bahwa apa yang diperjuangkan dalam hidup ini hanyalah demi hal-hal yang sifatnya sementara. Dan sebatas perjuangan lahiriah keduniawian. Kita belum dapat lepas memikirkan hal-hal duniawi kecuali bagi orang-orang yang berpikir. Semua orang di dunia ini perlu berjuang untuk hidup mereka. Tapi yang harus dipahami adalah apakah perjuangan itu akan membawa diri kita pada sebuah kemenangan yang abadi, yang akan membawa manfaat bagi diri kita dan orang lain. Banyak hal yang akan didapatkan jika diri kita berjuang di jalan Allah SWT, sesuatu yang tak pernah kita duga sebelumnya dapat terjadi jika kita benar-benar yakin akan pertolongan-Nya. Tentunya kita berjuang tidak hanya dengan tangan hampa, kita harus memiliki sebuah senjata sebagai penunjang. Yang akan membantu apa yang diperjuangkan serta sarana agar apa yang diperjuangkan dapat tercapai. Selain itu kita harus memiliki bekal untuk berjuang. Percuma saja jika kita berjuang tanpa memiliki persiapan yang matang, jika tidak perjuangan kita hanya menjauhkan diri kita pada kemenangan. Tapi tahukah perjuangan apa yang tersulit dalam hidup kita?

Rasulullah pernah bersabda bahwa perjuangan yang paling besar dalam hidup kita adalah memerangi diri sendiri. Maksudnya dalah berjuang melawan hawa nafsu diri sendiri. Jika kita bisa melawan hawa nafsu kita maka kita telah mendapat kemenangan besar dalam hidup ini.

ENAM KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

ENAM KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

  1. Kebutuhan akan cinta

  2. Kebutuhan akan keamanan

  3. Kebutuhan untuk mengekspresikan sesuatu secara kreatif

  4. Kebutuhan akan penghargaan

  5. Kebutuhan akan pengalaman-pengalaman baru

  6. kebutuhan akan harga diri


Empat Prinsip Motivasi

  1. Pertahanan diri

  2. Penghargaan

  3. Cinta

  4. Uang


Membangun energi yang dinamis

  1. Tentukanlah sebuah tujuan

  2. Jagalah tubuh agar selalu dalam keadaan fisik yang kuat

  3. Makanlah makanan yang tepat

  4. Carilah kesempatan untuk menolong orang setiap hari

  5. Tunjukanlah penghargaan dan kebaikan hati anda kepada orang lain

  6. Akan selalu muncul hal baru dalam setiap saat keberhasilan


Energi yang tak terbatas

  1. Pengabdian

  2. Ketahanan

  3. Ketekunan

  4. Keberanian

  5. Mengemban tanggung jawab pribadi

  6. Keluwesan

BERMIMPI ITU PENTING !



BERMIMPI ITU PENTING !


Sekilas jika kita melihat judul di atas, benak kita langsung berpikir mengiyakan atau mempertanyakan kembali. Semua itu sah-sah saja karena tergantung dari sudut mana diri kita masing-masing memandang.

Sejenak coba kita renungkan kenapa Anda terlahir ke dunia ini. Ini merupakan dasar pemikiran untuk Anda sebelum melangkah pada hal berikutnya.

Kita semua mungkin jika diberi kebebasan pilihan untuk lahir ke dunia ini, pasti semua akan memilih lahir di sebuah keluarga yang kaya, sejahtera dan bahagia. Semua kebutuhan terpenuhi dan anda tak perlu pusing lagi memikirkan kebutuhan hidup karena semua terpenuhi. Makan tinggal makan, tidur tinggal tidur. Tapi bagaimana jika terlahir dalam kelaurga yang miskin dan melarat. Mungkin ceritanya akan berbeda sekali, Anda dituntut agar dapat memenuhi kebutuhan hidup dengan bekerja keras untuk mendapatkan penghasilan demi memenuhi kebutuhan hidup anda. Setiap saat Anda dihadapkan pada situasi yang mengharuskan Anda berjuang untuk hidup. Anda dapat saja memilih bertahan pada kondisi seperti atau Anda berpikir ulang untuk memperbaiki taraf hidup Anda ke depan.

Dalam hal ini Anda memerlukan sebuah dorongan kuat agar dapat memotivasi diri Anda sendiri untuk mencapai keingan Anda. Nah, peran mimpi dalam memotivasi Anda sangat penting karena dengan bermimpi Anda memiliki harapan perubahan hidup Anda. Namun jangan sampai Anda terjebak dalam khayalan semata. Karena bermimpi dengan berkhayal sama tapi tidak serupa. Lalu apa yang membedakan bermimpi dengan berkhayal ? inilah yang mesti Anda ketahui karena jika Anda tidak bisa membedakan bermimpi dengan berkhayal maka Anda akan terjebak pada kondisi yang mengambang.

Bermimpi bisa dikatakan Anda memvisualisasikan keinginan Anda apapun itu menjadi sebuah gambaran hidup dalam benak Anda sehingga mendorong Anda agar bergerak menuju impian tersebut. Sedangkan berkhayal, Anda memasuki dimensi lamunan Anda dengan memvisualisasikan apa yang Anda inginkan namun tidak dapat mendorong Anda agar bergerak menuju keinginan Anda. Atau dengan kata lain, bermimpi itu bersifat Aktif dan menghasilkan energi penggerak motivasi atau terprogram sedangkan berkhayal sifatnya pasif , melayang dan menghasilkan energi belenggu motivasi atau tidak terprogram.

Mungkin ini merupakan kesimpulan sementara yang coba saya wacanakan untuk Anda dengan harapan Anda tergerak untuk selalu bermimpi hal-hal yang besar dan bisa dicapai. Oleh karena itu penting sekali kita semua memiliki mimpi yang besar karena hal itu menandakan bahwa kita semua masih memiliki harapan yang menggerakan diri untuk mencapainya agar perubahan hidup menjadi lebih baik.

Banyak orang-orang yang sukses karena berawal dari bermimpi. Salah satu contohnya wright bersaudara, mereka hanya dua orang montir sepeda yang bermimpi bisa terbang. Walaupun banyak orang-orang di sekitar mereka mencemooh dan menganggap mereka gila namun dengan keyakinan dan harapan yang kuat bisa mewujudkan impian mereka. Dan hasil dari impian mereka saat ini bisa membawa manusia terbang di angkasa.

Mimpikan impian besar, hanya impian besar yang mempunyai kekuatan menggerakan jiwa orang. Maka dari itu bermimpilah , tuangkan mimpi Anda dalam sebuah kertas dan bertindaklah untuk mewujudkan impian tersebut. Dengan disertai keyakinan yang kuat dan pengetahuan serta komitmen yang mantap Anda dapat mewujudkan mimpi-mimpi Anda menjadi kenyataan. Selamat bermimpi !

Berani Mencoba



Berani Mencoba


Setiap hari diri kita dihadapkan pada ketakutan-ketakutan yang terselubung. Selalu saja ada halangan untuk bergerak jika ingin keluar dari zona nyaman kita semua. Setiap saat dan setiap detik kita lebih memilih untuk merasa nyaman daripada tidak nyaman.

Terkadang ketika kita ingin memilih sesuatu hal yang baru, yang merupakan wilayah di luar zona kenyamanan kita, selalu saja berbenturan oleh ketakutan-ketakutan yang tercipta karena persepsi kita terhadap sesuatu. Yang pada dasarnya semua hal yang membayangi pikiran kita belum tentu kebenarannya.

Coba bayangkan dimana ketika anda berada pada situasi yang mengharuskan anda menempuh sebuah ujian padahal saat itu kondisi anda tidak siap untuk menghadapi ujian tersebut. Apa yang akan anda lakukan ? semua yang anda lakukan pasti 99 % tidak ingin menghadapi ujian tersebut atau dengan kata lain anda akan mundur untuk mempersiapkan diri terlebih dahulu. Padahal jika anda mencoba belum tentu anda tidak bisa, semua gambaran yang tercipta sebelum anda mencoba ujian tersebut adalah gambaran negatif bahwa ‘saya akan gagal, saya tidak bisa, saya tidak mampu’ dan lain sebagainya sebagai alasan yang membenarkan anda mundur.

Tapi bagaimana anda bisa mengetahui itu semua jika anda belum mencobanya. Semua gambaran-gambaran negatif yang muncul hanya membatasi pikiran kita dalam melakukan sesuatu yang sebenarnya bisa kita lakukan.

Lakukanlah dan anda akan mengetahui hasilnya. Itulah sebuah prinsip jika anda ingin keluar dari zona nyaman anda. Hapuskan kata ‘gagal’ dalam kamus hidup anda dan tambahkah kata ‘hasil’ karena segala sesuatu yang kita lakukan walaupun belum sesuai tidak bisa kita sebut gagal melainkan hasilnya belum sesuai apa yang kita harapkan.

Gagal itu merupakan ketakutan kita, karena ketakutan itu sendiri tercipta karena persepsi kita bukan karena kita mencobanya. Yang namanya gagal, karena anda tidak berani mencoba kembali. Karena kegagalan itu berbanding lurus dengan keberhasilan, keberhasilan sama dengan keberanian menghadapi ketakutan-ketakutan yang kita ciptakan sendiri. Orang yang tidak berani mencoba memiliki kecenderungan untuk gagal ketimbang orang yang berani mencoba. Oleh karena anda harus memiliki kecenderungan berani mencoba karena sekali diri anda sudah berani mencoba maka semua batasan-batasan yang anda buat sendiri dalam pikiran anda akan terbuka dan anda akan memperluas zona kenyamanan anda.

Setiap orang memiliki keberanian untuk mencoba namun hal ini terkungkung oleh paradigma yang ada disekitar kita semua. Sehingga mengkerdilkan keberanian kita untuk mencoba. Coba tanamkan kata kata ini saat anda ragu untuk berani mencoba “ sekarang atau tidak sama sekali” . Anda harus memaksakan diri anda untuk selalu mencoba hal hal yang sebenarnya positif dan bisa ada lakukan. Jangan terjebak oleh batasan-batasan yang tercipta oleh anda sendiri dalam pikiran anda. Beranikanlah diri anda, jangan takut gagal, anda adalah lebih dari apa yang anda pikirkan. Teroboslah batasan tersebut dan raihlah hasil yang anda inginkan. Anda harus berani mencoba.


BELAJAR (BE LAndmark JARgon)




BELAJAR (BE LAndmark JARgon)

Seberkas warna untuk belajar


Kata-kata BELAJAR sering sekali kita dengar bahkan hampir setiap saat kita mengucapkan kata BELAJAR. Namun apakah yang menjadi arti dalam BELAJAR itu sendiri ? kita semua punya arti masing-masing dalam menerjemahkan BELAJAR.

Saya coba menawarkan warna lain dalam BELAJAR, ini hanya sebagai pengkayaan makna dalam BELAJAR kita semua.

Dari kata BELAJAR saya coba jabarkan dalam bentuk kepanjangan kata BE LAndmark JARgon, jika pisahkan menurut kata menjadi :

BE dalam bahasa Indonesia berarti Menjadi

Landmark dalam bahasa Indonesia berarti hal menonjol

Jargon dalam bahasa Indonesia berarti sekelompok orang/masyarakat atau sesuatu yang menjiwa.


Jika dirangkai secara utuh BELAJAR merupakan menjadi sesuatu hal yang menonjol atau berpengaruh bagi semua orang atau menjadi penunjuk untuk semua orang.

Dalam BELAJAR kita harus memiliki beberapa sikap yang menjiwa agar apa yang dipelajari menjadi berguna dan bermanfaat bagi semuanya.

Sikap dalam BELAJAR berfilosofi dari gerakan yang biasa kita lakukan setiap saat yaitu sikap duduk (SIT down), berdiri (STAND up) dan berjalan (WALK)

SIT down = Sikap Ingin Tahu dengan kerendahan hati.

STAND up = Sikap Tahu Akan Nilai Derma dengan penuh antusias semangat.

WALK = Waktunya Aku Langkahkan Kaki


Semua sikap di atas jika diaplikasikan dalam semua aktifitas BELAJAR akan menghasilkan kebergunaan yang mendalam dan bernilai. SEMOGA.

Tak ada gading yang tak retak, segala hal perlu disempurnakan. Inovasi adalah jawaban.


How to Be self-Starter

Bagaimana menjadi seseorang yang memulai segalanya sendiri (How to Be self-Starter)


  1. Pelajarilah situasi, kebutuhan dan peluang. Tanyakanlah pada diri anda sendiri, bagaimana saya dapat mencapai yang terbaik bagi usaha saya, bagi keluarga saya dan bagi diri sendiri ?

  2. Buatlah daftar semua kemungkinan tindakan. Hitung biayanya, tinjaulah situasinya. Pelajari hal itu dengan saksama. Carilah semua fakta. Tuliskan semua kemungkinan. Tinjau lagi.

  3. Buatlah rencana kerja yang sebaik mungkin. Rencanakanlah sampai detail menit-menitnya, ikutkanlah teman-teman yang dapat dipercaya dalam rencana anda. Perhatikan opini mereka jika merekapribadi yang bergairah dan dapat membangun motivasi tinggi.

  4. Periksa kembali pro-kontranya. Buatlah penilaian sebelum anda mulai dan selama dalam pelaksanaan. Cepatlah dalam membuat rencana kerja.

  5. Melangkahlah !