Senin, 21 Januari 2008

JENJANG PEMBELAJARAN KEHIDUPAN


JENJANG PEMBELAJARAN KEHIDUPAN


Dalam menempuh hidup ini kita juga menempuh pembelajaran hidup, seperti halnya pendidikan sekolah, kehidupan ini juga merupakan sekolah besar bagi diri kita. Di sekolah ada yang namanya guru dan murid begitu pula di kehidupan ini ada guru dan murid, guru bisa berupa banyak hal seperti pengalaman, buku, orang, alam ini dan sebagainya serta muridnya adalah diri kita yang mempelajarinya.

Di sekolah ada kelas-kelas, di kehidupan ini pun terdapat kelas-kelas bukan berarti dalam segi ekonomi saja tapi juga kelas-kelas dari segi kehidupan ini. Tergantung diri kita sendiri apakah kita akan mencapai kelas yang lebih tinggi atau tidak, semuanya tergantung dari cara kita belajar dan hasilnya dari belajar kita sendiri.

Jenjang pendidikan itu sendiri dimulai dari taman kanak-kanak hingga perguruan tinggi begitu pula dalam kehidupan ini terdapat jenjang pendidikan. Bagaimana kita mengetahui di mana kita berada saat ini adalah dengan melihat apakah kita sudah melakukan apa yang menjadi tujuan belajar dari setiap jenjang tersebut.


Taman kanak-kanak atau kita sebut TK, dalam kehidupan ini apakah kita masih di TK , lulus atau tidak atau sudah melewatinya ? mari kita kaji bersama-sama.

Dalam TK (Tindakan Kreatif), kita diajarkan dan dididik bagaimana bertindak kreatif. Tindakan kreatif dalam hidup ini dilihat dari bagaimana diri kita menyelesaikan semua persoalan yang kita hadapi dan mempersiapkan apa yang menjadi cita-cita kita. Tidakan kreatif apa yang sudah dilakukan dalam menciptakan sesuatu yang bermanfaat bagi kehidupan ini, apapun yang terjadi dalam kehidupan kita, harus disikapi dengan kreatif agar tidak menjadi sebuah beban kehidupan bagi diri kita dan lingkungan.


Selanjutnya kita melangkah pada jenjang berikutnya yaitu Sekolah Dasar atau kita sebut SD. Di Sekolah Dasar, kita diajarkan untuk mengetahui semua dasar dari ilmu pengetahuan dan bagaimana kita bersikap. Dalam sekolah dasar kehidupan ini, kita pun diajarkan bagaimana Sikap Dasar, mana sikap baik dan sikap buruk. Dalam pergaulan bagaimana seharusnya kita bersikap terhadap orang lain. Jika memang merasa telah lulus SD maka seharusnya seseorang paham bagaimana seharusnya dia bersikap kepada orang lain. Tentunya sikap-sikap baik yang positif perlu kita apresiasikan kepada orang lain seperti sikap menghormati, mengahargai, menyayangi, mengasihi dan lain sebagainya.

Jika kita kembang sikap-sikap tersebut, bisa kita pastikan bahwa kita telah lulus dari SD karena kita telah mengetahui bagaimana seharusnya bersikap terhadap orang lain.


SMP atau dalam kehidupan diistilahkan sebagai sikap mental positif. Sikap ini merupakan cerminan dari hasil sikap dasar. Seseorang yang memiliki sikap dasar positif akan selalu memandang segala sesuatu dari sisi yang positif, walaupun hal buruk sedang menimpa. Sikap ini memerlukan latihan untuk menahan sisi negatif dari segala sesuatu. Atau dengan kata lain, memandang sesuatu berdasarkan kacamata yang jernih.


SMU atau dalam lautan kehidupan diistilahkan sebagai sikap mental usaha. Berhasil tidaknya cita-cita, tujuan yang sudah diimpikan atau direncanakan tidak akan terwujud jika tidak memiliki mental usaha untuk mewujudkannya. Sikap mental usaha disini diartikan sebagai suatu sikap yang dimiliki oleh seseorang untuk selalu mengusahakan apa yang diinginkan atau yang dimimpikannya. Tanpa sikap mental ini, sebagus apapun rencana, impian, tujuan tidak akan berhasil menjadi kenyataan, hanyalah sebatas angan belaka dan menjadi sia-sia. Untuk menggambarkan sikap mental usaha ini, ada sebuah nasihat yang bagus dari seorang ksatria samurai dari jepang ” Sebuah gagasan baik yang dilaksanakan langsung hari ini sama nilainya dengan selusin gagasan yang dilaksanakan minggu depan”.


PT atau Pemikiran Terbaik, Perbuatan Terbaik, Penghasilan Terbaik. Ini merupakan sebuah kombinasi yang teruji, sebuah formula yang alamiah. Segala sesuatu yang dicurahkan dengan segenap hati akan memberikan hasil yang terbaik. Sebuah pemikiran terbaik yang dicurahkan akan memberikan stimulus yang terbaik bagi panca indera untuk melakukan yang terbaik atau berbuat yang terbaik. Sehingga hasil yang didapatkan pun hasil yang terbaik. Ini merupakan hukum yang berlaku dimana-mana, berikan yang terbaik maka kau pun akan mendapatkan balasan yang setimpal (red-terbaik). [DANA]


Tidak ada komentar: