Senin, 21 Januari 2008

Mengelola Masalah


Mengelola Masalah


Ternyata memang tak mudah untuk menyamakan persepsi, apalagi untuk memahami persepsi satu sama lainnya. Semua itu disebabkan karena berbedanya wawasan yang dimiliki oleh setiap orang serta pengetahuan yang sedang dipelajari. Disatu sisi mungkin kita akan bisa sependapat dengan orang lain namun disi lain kita bisa bertentangan pendapat dengan orang lain dan ini adalah hal yang alamiah tergantung sikap kita dalam menghadapi perbedaan tersebut. Disamping itu, untuk hal-hal yang sifatnya mendasar harus dipahami secara menyeluruh oleh semua orang yang ingin bekerja sama dalam suatu tim karena ini merupakan satu-satunya yang dapat merekatkan individu-individu yang berbeda. Dimana jika semua sudah memahami hal yang mendasar tersebut - visi, misi dan tujuan – maka individu-individu tersebut bergerak dalam bingkai yang sama walaupun mempunyai perbedaan dalam mengaplikasikan hal yang mendasar tersebut – visi, misi dan tujuan – semua itu dapat berjalan dalam koridor yang sama meskipun dengan cara yang berbeda.

Ini semua adalah alamiah dan pasti akan terjadi serta dialami oleh setiap orang yang tergabung dalam suatu kelompok. Maka fungsi kepemimpinan disini sangat berperan sekali dalam menentukan pijakan yang benar. Seorang pemimpin tidak hanya terpaku pada jabatan yang disandangnya namun semua individu dalam kelompok tersebut semuanya adalah pemimpin. Mereka memimpin tugas dan tanggung jawabnya masing-masing sesuai bidang yang digelutinya.

Persoalan-persoalan pasti akan muncul dalam setiap tubuh organisasi atau kelompok dan ini merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh organisasi atau kelompok tersebut. Dalam menghadapi setiap persoalan yang ada, seorang pemimpin harus memiliki kemampuan dalam menyelesaikan masalah tersebut. Kemampuan pemimpin dalam menghadapi dan menyelesaikan setiap masalah sangat dipengaruhi oleh pengalaman dan wawasan pemimpin tersebut. Tapi tidak sepenuh hanya dengan berbekal pengalaman dan wawasan dapat menyelesaikan setiap masalah, diperlukan juga kematangan mental dalam bersikap dan hati. Jika hal ini semua diberdayakan maka seorang pemimpin dapat mengelola masalah menjadi sebuah pembelajaran baru bagi organisasi atau kelompoknya.

Tugas pemimpin hanyalah memimpin dan mengelola oragnisasi atau kelompoknya agar selalu berjalan pada rel yang sudah disepakati bersama dan yang tak kalah pentingnya selalu menjaga semangat setiap individu agar bergairah menjalankan roda organisasinya.

(DANA)

Tidak ada komentar: