Senin, 21 Januari 2008

Integritas

Integritas


Sebuah makna

Integritas bermakna utuh. Orang yang berintegritas bermakna memiliki pribadi yang utuh, seperti angka bulat. Integritas, merupakan pribadi yang tidak terpecah-pecah. Integritas merupakan keutuhan. Allah mengajarkan manusia menjadi pribadi yang utuh, tidak munafik. Semua hukum, akhlak dan kebenaran memerlukan integritas dalam implementasi kehidupan.

Untuk memperoleh dan mempertahankan integritas, Anda memerlukan empat potensi dasar manusia kemudian menguasai berbagai teknologi terapan yang dapat mengatur hidup agar istiqomah, konsisten, dan jujur. Para pemimpin memerlukan integritas diri yang tinggi. Integritas memerlukan keteghuhan hati dan kemampuan mengelola diri.

Untuk dapat mempertahankan integritas diri, maka kata kunci keberhasilannya ada pada kemampuan manajemen diri. Para pengikut memerlukan integritas pemimpin, yang bermakna kesungguhan dan kebenaran tindakan. Dalam medan yang sulit, integritas berubah menjadi kompromi karena strategi. Namun, kesucian diri, niat, dan waktu sebagai saksi.

Orang yang memiliki integritas diri dapat membuat pemboikotan, tidak takut dengan cambuk, semburan gas air mata, suara senapan dan laras sepatu penguasa jahat, sekalipun darah menetes dari tubuhnya. Inilah kata kunci untuk mendapatkan kesuksesan diri.


  1. Kata kunci yang harus kita miliki untuk kesuksesan diri adalah integritas diri, yaitu kesatuan antara keyakinan, ucapan, dan tindakan. Ia melakukan apa yang diucapkan dan diyakini.

  2. Integritas merupakan wujud dari sehatnya prinsip moral; sifat keutamaan yang tidak membusuk, terutama hubungan kebenaran dan perlakuan adil; kejujuran, ketulusan, dan keikhlasan.

  3. Integritas merupakan landasan kepercayaan, dan kepercayaan diperlukan untuk memperoleh kesuksesan dalam tim dan organisasi.

  4. Integritas; kemampuan membedakan apa yang benar dan apa yang salah. Ini bermakna bahwa integritas memerlukan perenungan moral, hati nurani, dan perasaan yang paling dalam.

  5. Integritas; melaksanakan apa yang telah dikaji dan diyakini, sekalipun dia harus menderita. Ini menunjukan keteguhan diri, perasaan, dan kesediaan untuk janjinya.

  6. Integritas; mengatakan secara terbuka bahwa kita melaksanakan sesuatu berdasarkan pemahaman mengenai benar dan salah. Ini bermakna bahwa seseorang tidak malu-malu dengan keyakinan dan melakukan kebenaran secara terbuka.

  7. Orang yang memiliki integritas akan bertindak secara konsisten, istiqamah. Konsisten dengan apa yang telah diputuskan benar. Semua tindakannya diatas keyakinan dan kesadaran yang utuh. Tidak reaktif dan responsif.

  8. Para pahlawan yang telah syahid, adalah contoh konkret pribadi yang memiliki integritas diri.

  9. Kepatuhan dengan niat, jadwal, dan komitmen memerlukan integritas.

  10. Kita memeliki integritas yang tinggi, jika pijakan prinsip kebenaran kita kuat.

  11. Integritas adalah kemampuan seseorang dalam menyatukan seluruh potensi spiritual, emosional, intelektual, dan fisik. Integritas adalah kesatuan antara apa yang diyakini dalam dirinya, apa yang dirasakan dalam jiwanya, apa yang dipikirkan, dan apa yang dikerjakan.

Tidak ada komentar: