Senin, 13 Mei 2013

Rejeki di tangan Allah



Subhanallah... jika Allah sudah berkenan memberikan rizki kepada saya...., saya mah tidur aja di rumah..., atas izin Allah, rezeki akan didatangkan oleh Allah ke tempat tidur saya (tanpa ada yang dapat menahannya).... tetapi, jika Allah tidak berkenan untuk memberikan rizki kepada saya...., saya banting tulang siang dan malam, kerja keras tanpa kenal lelah secara abis-abisan, maka tidak akan datang tuh rizki kepada saya (dan tidak ada yang dapat membantu sesuatu apapun kepada saya).....

Memang siapa yang berani menentang mau-Nya Allah???
Andai kata seluruh jin, seluruh manusia dan seluruh malaikat bersekutu dan bersatu padu untuk menentang mau nya Allah, niscaya remeh dihadapan Allah...!!! (sungguh inilah tauhid yang benar...).

Apa yang disebut ikhtiar bagi kebanyakan orang ialah "bekerja keras sekuat tenaga dan maksimal berusaha untuk mencari dunia" tapi ikhtiar menurut saya ialah "menuruti mau-Nya Allah sehingga Allah menjadikan dunia sebagai budak saya, sebagai fasilitas yang Allah sediakan untuk saya, agar mempermudah saya untuk beribadah kepada Allah"

Kebanyakan orang berbicara bahwa "mencari rizki" adalah ibadah..., tetapi setelah saya lihat..., kebanyakan orang kok lupa yah dengan sholat ketika mencari rizki..., asyik dengan mencari rizki sampai-sampai tidak mendegar atau malah pura-pura tidak mendengar jika Allah memanggil (adzan)..., mencari rizki tidak didahulukan dengan menyebut nama Allah (bismillah) terlebih dahulu.... mencari rizki tetapi kok lupa dengan yang memberi rizki (yaitu Allah), apakah cara-cara seperti ini masih pantas jika ia menyebut "mencari rizki itu adalah ibadah???". wah saya kira nggak deh.... (ini menurut saya loh.... he2, maaf yah klo ada yang beda...)

Kalau saya ditanya..., atau temen-temen saya tanya semua, kaya gini : "rizki ditangan siapa ???" mesti jawabannya sama semua dan serentak pula.... iya bener jawabannya adalah "Allah"..., rizki itu ditangan Allah. (kita sudah sama-sama sepakat bahwa rizki itu ditangan Allah dan datangnya dari Allah bukan yang lain, bukan selain Allah)

Kalau memang jawaban itu adalah jawaban yang benar-benar datangnya dari pengetahuan, iman dan kejujuran..., mestinya tidak ada yang berani nyolong, tidak ada yang berani nipu, tidak ada yang berani tidak jujur.

Selain tidak berani, juga tidak merasa perlu. kenapa?? kan... rizki datengnya dari Allah kenapa juga mesti begitu-begitu amat nyari rizki...,??, kan tinggal mendekatkan diri kepada Allah aja (kepada yang Maha memiliki dan yang maha membagi-bagikan rizki) maka terbukalah rizki itu, karena Allah sendiri yang nyuruh kita untuk meminta kepada Allah tidak kepada yang lain (tidak kepada selain Allah)...

Tetapi pada kenyataannya?? saya tidak percaya bahwa rizki itu dari Allah. sehingga masih mencari lewat jalan-jalan yang bukan jalan-Nya, dan masih mencari dengan cara-cara yang bukan dengan cara-Nya.

Saya dan sebagian yang menjawab bahwa rizki itu dari Allah, pun kurang meyakinkan bila dilihat dari ibadahnya. ngakunya, iya. bahwa semua juga mengaku bahwa rizki itu dari Allah.... pertanyaan selanjutnya, kalau memang tahu dan sadar rizki itu dari Allah, kenapa lalu meninggalkan Allah?? melupakan Allah?? melalaikan Allah??, atau minimal, mengapa tidak terlalu mengistimewakan allah??? duh aneh.... padahal sudah saling sepakat bahwa Allah lah yang menguasai rizki dan yang mengatur rizki dan yang membagi-bagikan rizki kepada seluruh makhluk (inget yah seluruh makhluk)...

contoh : ketika
Allah memanggil (adzan berkumandang), tanda yang maha memberi rizki memanggil. apa yang terjadi?? saya, kita, dan temen-temen semua seperti tidak mengenal rizki yang saya, kita dan temen-temen semua makan datang nya dari Allah. cuek aja..., tidak bergegas, tidak takut akan tidak dibagi rizki oleh Allah.... Allah manggil (adzan) yah biasa aja (pikiran yang sangat konyol dalam diri saya ialah.... "ah baru adzan ini blm qomat".... yang lebih konyol lagi "ah... sholatkan bisa tiap hari.... ini kerjaan lg nanggung nih, besok2 gak bisa..."... subhanallah... Allah karim... otak saya memang tumpul, sudah puluhan ribu tahun gak diasah sehingga karatan 25 kilometer sepertinya....!!)

Beda sekali jiga yang memanggil itu boss saya..., begitu dipanggil.., detik itu juga meluncur datang ke mejanya, keruangannya. takut sekali jika tidak memenuhi panggilannya, takut begini..., takut begitu... (subhanallah.... ancurr.... ancurr....!!!, saya memang ancur...)

S
aya yang sudah janjian meeting dengan pimpinan, akan takut sekali tidak tepat waktu, apa lagi sampai telat. masuk bareng dengan pimpinan saja, rasanya sungkan. kepala divisi saya, kepala bagian saya, sebagian BOD saya, akan menyarankan kepada saya, kalau bisa sudah hadir 15 menit sebelum rapat dimulai. supaya jangan kedahuluan sama yang punya perusahaan, jangan sampai keduluan sama dirut.....

Bagaimana dengan Allah?? katanya rizki itu dari Allah??? katanya yakin bahwa bisa bekerja dan berusaha karena Allah. bahkan lebih jauh lagi, saya menyadari dan tahu bahwa hidup ini pun sejatinya pemberian Allah. lengkap dengan segala apa yang menjadi fasilitas hidup ini. tetapi sama Allah gak ada pengistimewaannya.... (subhanallah.....)

sama
Allah sebenernya saya ini sudah janjian..., janjian apa?? janjian sholat minimal... sebagai seorang hamba Allah, saya tahu betul akan jadwal sholat... itulah jadwal janjian saya dengan Allah..., tetapi saya malah menghindar, bukan malah harusnya tambah kangen.., setelah subuhan kangen waktu duha, setelah duha kangen dengan waktu zuhur, setelah zuhur kangen dengan ashar, setelah ashar kangen dengan waktu maghrib, setelah maghriban kangen dengan waktu isya, setelah isya kangen dengan waktu tahajjud, setelah tahajjudan tidak pengen melepas tahajjud kecuali menyertakan dengan witir, baca al-qur'an dan beristighfar..... (subhanallah.... Allah karim.....)

Saya rindu Allah, sebab di waktu-waktu itulah kebersamaan saya dengan Allah..., bener sih setiap saat Allah bersama saya... tapi kalau di waktu-waktu prime time saya tidak bisa mengistimewakan Allah, apa iya saya bisa merasa bisa bersama Allah terus??

Orang yang butuh modal akan melakukan apa saja agar permohonan modalnya itu dikabulkan.... sedangkan Allah?? Allah sudah memberi tanpa saya minta, tapi kemudian saya berjalan seakan-akan saya tidak mengenal Allah.... tinggal bersyukur doang, ternyata saya tidak mampu.... subhanallah... Allah karim.... saya mohon ampun,, beribu ribu ampun ya allah.... ya rozzaq

--------------------------

oke seperti biasa... untuk temen
-temen semua jika tulisan ini bermanfaat, yang mau share saya persilahkahkan share....!! asal dengan satu syarat yah.... saya minta do'anya dari temen-temen....... saya tunggu doanya dari temen-temen semua yah.... terima kasih. Assalamu'alaikum wrwb.....

Tidak ada komentar: